Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 18 Februari 2017

Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)


Selamat datang. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi ilmu tentang KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN). Topik utama yang akan kami bahas yaitu Pengertian Kingdom Plantae (Tumbuhan), Ciri-ciri dari Kingdom Plantae (Tumbuhan), Klasifikasi Kingdom Plantae (Tumbuhan) serta Sistem Organ dari Plantae (Tumbuhan) tersebut.

A. PENGERTIAN KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)
 
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang Kingdom Plantae, kita harus tahu terlebih dahulu definisi dari Kingdom Plantae. apa sih definisi dari Kingdom Plantae? Jadi, Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan merupakan salah satu organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Nah, klorofil merupakan zat hijau daun yang fungsinya untuk fotosintesis sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri atau bersifat autotrof. Inilah yang membedakan antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia. Selain itu, perbedaan lainnya yaitu Kingdom Plantae tidak dapat bergerak bebas seperti Kingdom Animalia.

B. CIRI CIRI KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)
 
Kingdom Plantae memiliki ciri-ciri khusus yang menjadikan Kingdom ini berbeda dengan Kingdom Animalia.  Ciri-ciri tersebut akan dibahas berikut ini.

  •     Dinding sel yang tersusun atas selulosa.
  •     Memiliki klorofil yang berfungsi sebagai fotosintesis.
  •     Karena memiliki klorofil, maka kingdom plantae bersifat autotrof (dapat membuat   makanan sendiri) dengan bantuan sinar matahari.
  •     Eukariot
  •     Multiseluler
  •     Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
  •     Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.


C. KLASIFIKASI KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)
 
Selain memiliki ciri-ciri yang telah disebutkan di atas. Kingdom Plantae juga memiliki klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu kita untuk dapat membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain dalam Kingdom Plantae.

1. Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)

Lumut


Tumbuhan lumut sangat mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari. Terutama di berbagai tempat yang lembab seperti tembok, tanah, bebatuan lapuk bahkan menempel di kulit pohon. Tumbuhan lumut menyukai tempat yang lembab. Ini dikarenakan saat bereproduksi tumbuhan lumut membutuhkan air untuk melakukan pembuahan. Ketiadaan air, meyebabkan sel kelamin jantan tidak bisa membuahi sel kelamin betina. Bagian tubuh pada lumut yang memiliki kemiripan dengan akar disebut Rizoid. Rizoid memiliki fungsi untuk menyerap air dan garam mineral serta sebagai alat perlekatan pada habitatnya. Contoh pada tembok. Tumbuhan lumut tidak memiliki floem dan xylem yang berfungsi sebagai pembuluh angkut. Karena itulah, lumut sangat menyukai tempat yang lembab dimana terdapat kandungan air yang cukup untuk pertumbuhannya. Tumbuhan lumut terbagi atas 3 yaitu, Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) , Kelas Anthocerotopsida (Lumut Tanduk) dan Kelas Bryopsida (Lumut Daun).

Lumut Hati

Lumut Tanduk

Lumut Daun

2. Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
 
Paku

 
Paku yang dimaksud disini bukan paku yang biasanya digunakan untuk menggantung lukisan atau cermin yang ada di rumah kita sobat. Tapi, paku yang dimaksud disini yaitu Tumbuhan Paku. Seperti apa sih struktur dari tumbuhan paku ini? Jadi tumbuhan paku merupakan bagian dari Kingdom Plantae yang tubuhnya telah memiliki akar, batang dan daun sejati.  Susunan daun tumbuhan paku menyirip seperti bulu. Berbeda dengan lumut, tumbuhan paku telah memiliki pembuluh angkut yaitu xylem dan floem. Selain itu tumbuhan paku juga dapat hidup dimana saja terutama di tempat yang lembab seperti di air, permukaan batu, tanah, hutan hujan tropis bahkan menempel di kulit pohon. Tumbuhan paku memiliki bentuk yang bervariasi seperti lembaran, perdu atau berbentuk seperti tanduk rusa. Nah, nama lain dari tumbuhan paku yaitu Pakis.
Tumbuhan paku terdiri atas 4 kelas, diantaranya yaitu Kelas Psilopsida (Paku Purba), Kelas Lycopsida (Paku Kawat), Spenopsida (Paku ekor kuda) dan Pteriopsida (Paku Sejati).

Paku Kawat

Paku Ekor Kuda

Paku Purba

Paku Sejati


3. Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
 
Tumbuhan biji merupakan tingkatan tertinggi dari Kingdom Plantae. Tumbuhan biji telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan biji menghasilkan biji sebagai alat perkembang biakan. Selain itu, tumbuhan biji memiliki ketinggian dan bentuk yang bervariasi dari divisi-divisi kingdom plantae sebelumnya. Mempunyai habitat di darat dan sebagian di air contohnya pada teratai yang mengapung di air. Reproduksi pada tumbuhan berbiji bereproduksi melalui penyerbukan dan pembuahan. Divisi spermatophyte terbagi lagi atas dua sub divisi yaitu sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) dan sub divisi angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).

3a. Sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka)



 
Tumbuhan berbiji terbuka tidak mempunyai pembungkus biji. Artinya bakal bijinya itu terbuka dan terdapat pada permukaan daun buah. Umumnya terdiri dari tumbuhan berkayu dan berakar tunggang yang memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi. Tumbuhan berbiji terbuka memiliki alat kelamin betina dan jantan pada satu pohon tetapi terpisah letaknya, sebagiannya memiliki alat kelamin betina dan jantan tidak pada satu pohon, tetapi berlainan pohon. Maksudnya disini pada pohon kelamin jantan hanya memiliki satu alat kelamin, yaitu kelamin jantan. Begitupun sebaliknya. Sub divisi Gymnospermae terbagi atas 4 kelas diantaranya yaitu, Kelas Cycadinae, kelas Ginkgoinae, kelas Coniferae dan kelas Gnetinae.

 3b. Sub divisi Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)


 
Berbeda dengan Gymnospermae, tumbuhan berbiji tertutup dimana bijinya ini ditutupi oleh buah. Tumbuhan berbiji tertutup dapat berupa pohon besar, perdu, tumbuhan rambat serta tumbuhan tidak berkayu. Daun pada tumbuhan biji tertutup umumnya pipih dan relative lebih lebar dengan bentuk yang bervariasi. Selain itu, tumbuhan biji tertutup memiliki peran penting bagi makhluk hidup terutama manusia karena hampir semua bahan makanan yang dikonsumsi oleh manusia berasal dari tumbuhan biji tertutup. Sistem reproduksi pada Angiospermae berupa bunga. Bunga ini terdiri atas bunga sempurna dan tidak sempurna. Bunga sempurna selain memiliki alat kelamin jantan dan betina juga memiliki kelopak dan mahkota. Sedangkan bunga tidak sempurna tidak memiliki salah satu ataupun keduanya. Reproduksi berlangsung secara penyerbukan dan pembuahan.

Angiospermae terbagi atas 2 kelas yaitu Kelas Monocotyledone (Monokotil / Biji berkeping satu) dan Kelas Dycotyledone (Dikotil / Berkeping dua).
 
a. Kelas Monocotyledone (Monokotil / Berkeping satu)


 
Struktur tumbuhan Monocotyledone terdiri dari akar yang berserabut. Akar serabut pada monocotyledone tidak sekokoh pada akar tunggang yang dimiliki oleh Kelas Dicotyledone. Tumbuhan monokotil juga memiliki batang yang yang beruas dan tidak bercabang. Batang ini juga tidak memiliki cambium sehingga tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh membesar. Daun pada tumbuhan monokotil mempunyai tulang daun yang sejajar atau melengkung. Sedangkan pada bunganya memiliki bagian-bagian yang jumlahnya kelipatan tiga. Tumbuhan monokotil terbagi atas lima ordo, yaitu Ordo Graminae (Rumput-rumputan), ordo palmae (palem-paleman), Ordo Zinggiberaceae (jahe-jahean), Ordo Bromeliaceae (Nanas) dan Orchicidaceae (Anggrek).

b. Kelas Dycotyledone (Berkeping dua)



Berbeda dengan kelas monokotil, akar pada tumbuhan dikotil yaitu akar tunggang. Sehingga akar ini sangat kokoh. Pada akar dan batang tumbuhan dikotil memiliki cambium yang artinya akar dan batang dikotil dapat tumbuh membesar. Batang pada dikotil bercabang-cabang serta buku-buku dan ruas yang tidak jelas. Daun pada dikotil berbentuk tunggal ataupun majemuk dan mempunyai tulang daun menjari atau menyirip. Bagian bunga pada tumbuhan dikotil berjumlah kelipatan 2,4 atau 5. Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa ordo diantaranya yaitu, Ordo Euphorbiaceae (Getah-getahan), Leguminoceae (polongan), Solanaceae (Terongan), Rutaceae (Jeruk), Malpaceae (Kapas), Mertaceae (Jambu) dan Kompositae.
Published: By: Unknown - 03.35